Mendaftar Kata Berima Pada Gurindam Syair dan Pantun, Yuk Kenali Ketiga Hal ini!

Dalam sastra Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya gurindam syair dan pantun bukan? Jadi untuk ketiga hal ini pada dasarnya biasa disebut dengan yang namanya puisi rakyat. Pada dasarnya untuk ketiga hal ini akan memiliki peran dan juga porsinya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, yuk simak cara mendaftar kata berima pada gurindam syair dan pantun di bawah.

Daftar Kata Berima Pada Gurindam Syair dan Pantun 

1. Puisi Rakyat Gurindam

Hal pertama yang mungkin bisa dibahas terlebih dahulu adalah gurindam. Dimana untuk gurindam ini adalah salah satu puisi rakyat yang memiliki sajak yang terdiri dari dua baris dan bait. Untuk setiap baitnya akan dilengkapi dengan dua baris yang mempunyai rima yang sama, sehingga menjadi satu kesatuan. Biasanya untuk gurindam ini di dalamnya kana memuat sebuah nasihat atau petuah.

Asal anda tahu, untuk baris pertama dalam gurindam ini akan memuat masalah, sedangkan untuk bagian kedua adalah jawaban atau akibat dari masalah yang ditimbulkan. Jika ditelisik lebih dalam, maka gurindam ini pertam akali di bawakan oleh orang-orang Hindu atau penganut dari sastra Hindu.Jika di lihat dari sastra Indianya sendiri, maka ia akan memuat sebuah perumpamaan.

2. Syair

Setelah anda paham dengan gurindam, maka saat ini saatnya untuk membahas masalah syair. Jadi untuk syair ini adalah sebuah puisi yang dulunya berasal dari Persia dan mulai dirubah dalam sebuah sastra yang indah. Pada dasarnya untuk syair ini merupakan sebuah ungkapan dari sebuah kejujuran dan juga kedalaman dari perasaan seorang penyair.

3. Puisi Rakyat Pantun

Jika membahas masalah mendaftar kata berima pada gurindam syair dan pantun, maka saatnya untuk mendalami bagian terakhir. Dimana yang dinamakan dengan pantun adalah salah satu karya sastra yang masih populer hingga sekarang. Dia mempunyai empat bait, dan setiap baitnya terdiri dari sampiran serta isi.

Kesimpulannya adalah bahwasannya jika membahas masalah louis rakyat, maka akan dibedakan menjadi tiga. Ketiga jenis puisi rakyat tersebut antara lain adalah gurindam, syair, dan juga puisi. Meskipun ketiga jenis ini masuk dalam puisi rakyat, namun pada dasarnya ia memiliki pola yang berbeda dan menjadi ciri khasnya masing-masing.